Cerita mistis Pendaki Gunung Gede
ASSALAMULAIKUM WR.WB
WAZSAP MEN ....
Perkenalakan Nama gue Hermawan Nur wicaksono,lu bisa panggil gue Mawan, setatus gue pelajar,cita - cita gue menjadi anggota TNI AU & Pesepak bola profesional,gue lahir tanggal 12 Januari 2005
Disini gua mau bercerita tentang misteri Gunung Gede
Pengalaman cerita horor pendaki Gunung Gede ini berasal dari seorang pendaki wanita bernama Asyria Putri. Cerita horor nya itu tersebar luas lewat akun Instagam @mountnesia hingga viral. Anda yang pernah mendaki Gunung Gede pasti pernah sesekali mendengar cerita serupa ini.
Kisah Putri berawal ketika ia dan teman-temannya mendaki Gunung Gede via Gunung Putri. Kira-kira kala itu pukul 07.00 WIB. Awalnya ia tak memiliki perasaan janggal dan buruk dalam pikirannya hingga ia tiba di Surya Kencana, sebuah lembah indah Gunung Gede yang terkenal cantik dengan edelweis di sana-sini.
Ketika hari berganti, ia mgulai menemui hal aneh dan mengganjal. Ketika itu, Putri dan teman-temannya merasa terlambat untuk melakukan pendakian ke puncak. Namun ia mencoba untuk tetap semangat meskipun kabut mulai turun menutupi pandangan jalan menuju puncak gunung.
Sekitar pukul 13.30 WIB, mereka memutuskan untuk kembali ke tenda dan turun ke lembah Surya Kencana. Dalam perjalanan itu ia bertemu dengan tiga pendaki lain yang tengah memapah teman perempuannya yang cedera, namanya Vina.
Sebagai wujud peduli, Putri dan kawannya pun menghubungi petugas membantu Vina agar bisa cepat dievakuasi. Namun petugas tak jua datang hingga mereka pun beristirahat dan menghentikan perjalanan di bawah pos 3 karena hujan deras, petir, ditambah gelap dan suasana makin mencekam. Mereka pun membangun shelter dari flysheet seadanya.
Dalam peristirahatan itu, sesekali mereka mengobrol untuk mengalihkan perhatian Vina yang sedang melamun dengan tatapan kosong. Namun nahas, tubuh Vina mendadak dingin dan lemas tak sadarkan diri. Sontak semua panik dan mencoba menyadarkan Vina dan meyakinkan bahwa perjalanan segera usai.
Vina sempat sadar kala itu, namun tatapannya kosong, wajahnya pun pucat pasi. Saat bersamaan, hujan makin deras dan petir menyambar-nyambar. Keadaan Vina makin parah bahkan mengeluarkan suara aneh. Tatapannya makin menyeramkan. Putri dan teman-temannya pun mencoba menyadarkan dengan membacaan do’a berharap agar Vina segera sadar. Untung, do’a itu manjur dan membuat Vina sadar.
Tapi keanehan kembali terjadi, giliran teman Putri bernama Dinda yang berlaku aneh. Ia muntah-muntah dan menangis sejadi-jadinya. Setelah dido’akan, Dinda sadar. Namun Vina kembali cekikikan seperti kerasukan kuntilanak. Setelah sadar, keduanya pun minta ingin segera pulang.
“Iya, jangan nangis, Din, hujan udah reda, jangan panik, bacaan doa ya, Din,” ujar Putri menenagkan.
Seiring cuaca membaik, perjalanan ke Base Camp pun dilanjutkan. Karena tidak memungkinkan untuk turun bersama, rombongan pun dipisah menjadi dua dengan beberapa orang turun terlebih dahulu untuk menyelamatkan Vina yang kondisinya masih belum stabil. Putri ikut rombongan di belakang.
Perjalanan turun itu pun dilanjutkan kembali, namun salah seorang kawan Putri ingin buang air kecil. Rombongan pun menunggu. Namun, setelah kawan Putri selesai pipis, Putri malah dilempar benda asing dan misterius yang menyerupai bola basket, entah asalnya dari mana. Saat itulah ia tak sadarkan diri seperti kesurupan.
Tubuh Putri lemas. Semua orang yang ada di sekelilingnya nampak berukuran lebih besar dari tubuhnya. Tingkah Putri makin janggal ketika ia malah menangis dan berteriak sekencang-kencangnya.
Tak berapa lama, Putri tersadar. Ia pun duduk sambil dirangkul temannya. Belum juga benar-benar tenang, tiba-tiba Putri tersentak dan terkaget setelah mendengar suara mirip batu terjatuh di pos 2.
Rentetan kejadian belum usai. Saat Putri terbengong, seorang teman yang duduk di sebelahnya mendadak kejang-kejang seperti gejala hipotermia. Anehnya, tak hanya kejang, teman Putri tersebut pun melotot. Mengerikan.
Semua teman pendakian yang ada di lokasi membaca doa agar temannya bisa sembuh. Beruntung ada salah seorang teman yang ‘paham’ bagaimana menyembuhkan kesurupan. Temannya yang kesurupan disiram menggunakan air panas. Katanya, setan yang merasuki tubuh tersebut takut air panas. Benar saja, setelah disiram, ia mulai sadarkan diri.
Percaya tak percaya, cerita horor pendaki Gunung Gede tersebut memang terjadi. Mulai dari penampakan nyata hantu, gejala kesurupan terjadi hingga ke Basecamp Gunung Putri.
Diketahui, kejadian mengerikan ini berawal karena Vina ditinggalkan oleh kawan-kawan mendakinya. Ia ditinggalkan dan ditelantarkan oleh teman mendaki hingga terkena gangguan mistis karena fisik dan mentalnya sedang down karena kecapekan dan cuaca ekstrem.
Ini adalah salah satu cerita horor pendaki Gunung Gede. Anda pernah mengalami situasi demikian juga ketika mendaki Gede? Tulis cerita Anda di kolom komentar.
Comments
Post a Comment